HUKUM NEWTON 2 by:Mr.ROBOT

we are science of glory and save the world

SELAMAT MEMBACA YA


TEMAN SCIENCE OF GLORY
Hukum pertama Newton merupakan kasus khusus untuk benda dengan
resultan gaya nol. Apa yang terjadi jika terdapat gaya total yang bekerja pada
suatu benda? Contoh: sebuah balok dilempar di atas permukaan lantai kasar.
Selama balok bergerak, bekerja suatu gaya gesek yang menyebabkan kecepatan
balok berkurang dan pada akhirnya berhenti. Ini adalah kasus yang umum terjadi
pada peristiwa gerak. Akan ada gaya luar yang bekerja pada suatu benda yang
menyebabkan kuantitas gerak suatu benda berubah. Pernyataan inilah yang
menjadi dasar Hukum Kedua Newton.
Berbagai pengamatan menunjukan bahwa untuk menghasilkan perubahan
kecepatan yang sama, pada benda yang berbeda dibutuhkan ‘besar’ pengaruh
luar yang berbeda pula. Sebaliknya dengan besar pengaruh luar yang sama,
perubahan kecepatan pada benda-benda ternyata berbeda-beda. Jadi ada suatu
kuantitas intrinsik (diri) pada benda yang menentukan ukuran seberapa besar
sebuah pengaruh luar dapat mengubah kondisi gerak benda tersebut. Kuantitas
ini sebanding dengan jumlah dan jenis zat. Kuantitas intrinsik pada benda ini
kemudian disebut sebagai massa inersia, disimbulkan dengan m. Massa inersia
(atau sering disebut sebagai massa) memberikan ukuran derajat kelembaman
atau derajat inersia sebuah benda. Satuan dari massa adalah kilogram, dalamatuan SI. Makin besar massanya makin sulit untuk menghasilkan perubahan
kondisi gerak pada benda tersebut.
Hukum Kedua Newton menyatakan hubungan antara gaya dan perubahan
keadaan gerak secara kuantitatif. Newton menyebutkan bahwa:
kecepatan perubahan kuantitas gerak suatu partikel sama dengan resultan gaya
yang bekerja pada partikel tersebut.
Dalam bahasa kita sekarang kuantitas gerak yang dimaksudkan oleh
Newton diartikan sebagai momentum p yang didefinisikan sebagai: p=mv dengan
m adalah massa partikel dan v adalah kecepatannya. Dalam mekanika klasik
pada umumnya massa partikel adalah tetap. Hukum Kedua Newton dituliskan sbb:
dp d ( mv )
dv
=
= m
dt
dt
dt
Σ F = ma
Σ F =MA
sekian artikel ini saya tulis semoga bermanfaat ya kawan salam science of glory
salam people power
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar : Pejalan Wisata
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
HUKUM NEWTON
close