bukti bahwa permukaan air tidak melengkung

we are science of glory and save the world

 selamat membaca
Sebelum saya mempertanyakan kebenaran melengkungnya air laut,  saya ingin melontarkan pertanyaan mengapa air laut tidak tumpah keluar angkasa? Bagi saya ini pertanyaan yang absurd karena tidak mungkin air tumpah ke angkasa karena pada dunia nyata, tidak ada sesuatu  yang jatuh ke angkasa. Tetapi untuk mempermudah pembahasan ini maka anggap saja air laut mungkin saja tumpah ke angkasa jika tidak adanya grafitiasi sebagaimana yang kita sering dengar.
Kalau anda juga termasuk orang yang mengajukan pertanyaan ini, mereka, para ahli fisika akan menjawab bahwa penyebab air laut tidak tumpah ke angkasa adalah Gravitasi. Kemudian, mereka, para ahli fisika akan meminta anda membayangkan air yang berada di dalam gelas dan mengajukan bertanya retori kepada anda. Mengapa air dalam gelas tidak tumpah?
Air dalam gelas tidak tumpah karena adanya gaya grafitasi dan juga adanya pembatas atau wadah yang membuat air tidak tumpah atau melayang. Hal yang sama terjadi untuk air laut. Bumi kita bulat dan berlapis-lapis. Di permukaan Bumi terdapat lapisan kerak Bumi (litosfer) yang tebalnya antara 0 - 100 km (sangat kecil dibandingkan dengan jari-jari Bumi yang sekitar 6.400 km). Kerak Bumi kita terdiri atas daratan dan lautan. Daratan itu seperti dinding gelas yang mewadahi air laut, mencegah air laut tidak tumpah. Air laut ini sendiri mendapat tarikan gravitasi dari lapisan di bagian dalam Bumi (lapisan selubung dan lapisan inti).

Apakah anda mengerti? Sekilas jawabanya memang ilmiah. Tetapi sejujurnya sangat sulit dicerna apa lagi dalam logika orang awam. Padahal menurut saya, kebenaran dan kepastian itu sesuatu yang mudah dicerna dan diterima akal sehat kita.
Air di gelas tidak tumpah karena memang terjaga oleh wadah gelas itu memang benar,  tetapi mesti di-ingat bahwa gelas sungguh tidak sama dengan Bumi. Air di dalam gelas tidak tumpah ketika gelas diletakan sebagaimana mestinya. Tetapi ketika gelas dibalik maka air akan tumpah. Pertanyaanya, apakah ini juga karena grafitasi?
Tunggu dulu. Sebelum anda membalikan gelas, cobalah anda sentak gelas tersebut ke atas sedikit. Apa yang terjadi? Tergantung berapa kuat sentakan anda, beberapa bagian air akan terbang (muncrat) ke atas. Mengapa air muncrat ke atas? Dimana grafitasi? Bukankah tenaga yang anda keluarkan saat menghentakkan gelas tidak sebanding dengan gaya gravitasi bumi yang konon dapat mempengaruhi pergerakan Bulan?

Baik, lupakan sejenak masalah grafitasi. Anggap saja benar bahwa air laut yang tidak tumpah ke angkas itu dikarenakan grafitasi Bumi. Tetapi apakah efek grafitasi itu juga membuat air laut mengikuti bidang bumi yang bulat?
Satu keanehan akan menimbulkan keanehan lain. Salah satu konsekwensi mengatakan bumi ini bulat adalah menyatakan bahwa permukaan air lautpun melengkung mengikuti lengkungan bumi. Alasan ini adalah alasan wajib karena jika permukaan air rata artinya bumi ini tidak bulat. Mungkin segi empat, poligon atau apalah bentuknya.
Sebenarnya melengkungnya air laut jelas-jelas menyalahi sifat air itu sendiri yang selalu membentuk bidang horizontal. Dimanapun kita akan melihat bahwa permukaan air selalu rata (horizontal) dimanapun ia ditempatkan dan ini adalah salah satu dari sifat air. Coba anda masukan air ke dalam Aquarium yang memiliki permukaan melengkung, apakah permukaan air akan ikut melengkung? Atau masukan air pawa wadah apapun yang anda inginkan, lalu miringkan wadah tersebut, apa yang terjadi?  Tentu anda tau jawabanya dan itulah sifat air.
Lalu bagaimana air laut bisa melengkung mengikuti bentuk bumi yang melengkung?Apakah grafitasi membuat air menjadi melengkung? Jika air laut melengkung karena grafitasi maka air dalam aquarium pun seharusnya melengkung karena gaya grafitasi bumi.
Mungkin pakar Fisika itu akan tertawa. Lengkungan akan terjadi dalam jarak dan area tertentu dan ini tidak akan terjadi pada Aquarium sebesar kolam renang sekalipun. Baiklah mungkin pakar Fisika itu benar dan artinya Hukum Sifat Air juga gugur.
Tentu sang Fisikawan akan membuka catatan teorinya. Berdasarkan teori bumi Bulat, bahwa setiap kolam, danau, rawa, kanal dan apapun yang dapat menampung air yang besar, maka setiapa bidangnya akan terdapat lengkungan ke bawah dari titik pusat. Sebagai contoh, menurut NASA dan pakar astronom modern, Jika, diamter Bumi adalah 25.000 mil atau 40.234 Km (konversi ini saya gunakan standard mil biasa, bukan mil laut). Maka berdasarkan perhitungan Trigonometri versi teori Bumi bulat, permukaan air akan membentuk lengkungan 8 inchi setiap mil nya dikali dengan kwadrat jarak . Ini berarti sepanjang saluran 6 mil, permukaan air akan menukik atau menurun sebanyak 6 kaki pada kedua ujungnya dari titik pusat. Benarkah?
Di Cambridge, Inggris ada sebuah kanal sepanjang 20 mil (32 Km) yang disebut Old Bedford yang mengalir lurus melalui Fenlands yang dikenal sebagai Level Bedford.  Air tersebut mengalir dengan tenang dan tidak ada gangguan yang menyebabkan air itu beriak atau bergelombang baik karena disebabkan oleh pintu-pintu air atau aliran-aliran sungai kecil lainya. Faktanya, air itu mengalir tenang dan membentuk permukaan horizontal dan ini salah satu bukti dari bukti lainya yang membantah bahwa lengkungan permukaan air mengikuti bentuk bumi yang bulat. Tentu saja sekaligus membantah imajinasi bumi berbentuk bulat
Kembali pada penjelasan ahli fisika terkait air yang tidak tumpah dalam gelas, mereka, para pakar fisika seharusnya jangan cuma pintar menghitung rumus-rumus diatas kertas. dan beretorika dengan penjelasan-penjelasan yang absurd. Jika grafitasi memang ada dan kongkrit, seharusnya para ilmuwan dapat membuat artificial grafitasi dan sekaligus antigravitasi yang dengan cara inilah dapat dilakukan eksperimen membuat modeling atau replika bumi yang memiliki grafitasi buatan dan tidak terpengaruh oleh grafitasi bumi yang sesungguhnya. Dengan demikian pembuktian atas melengkunnya air pada replikasi bumi dapat dibuktikan.
Puluhan Tahun Amerika melalui NASA mengklaim telah mencapai Bulan dan bukankah ruang antigrafitas yang memungkinkan para astronot berlatih mengambang diudara seharusnya menjadi langkah cerdas untuk menuju pembuktian ini? Atau jangan-jangan semua itu hanya propaganda yang sengaja diciptakan di studio Hollywood?
mingkin ini saja yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaatya kawan science of glory salam people power
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar : Pejalan Wisata
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
flat earth
close