we are science of glory and save the world
Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakukan
percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum
memiliki kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yang lainnya,
yaitu: siswa
langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi siswa baik secara individu
maupun kelompok, siswa belajar berfikir melalui prinsip
-
prinsip metode
ilmiah atau belajar mempratekkan prosedur kerja berdasarka
n metode
ilmiah (Djamarah, 2010).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai
seluruh ranah pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori
dapat diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif), melatih
perencanaan kegiatan
secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan
instrumen tertentu (psikomotor) (Rahayuningsih, 2005).Salah satu
kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah mahasiswa dapat
berlatih secara
trial and error
, dapat mengulang
-
ulang kegiatan atau
tindakan yang sama sampai benar
-
benar terampil (Sumiatun, 2013).
Praktikum anatomi hewan merupakan salah satu mata praktikum
yang ada di laboratorium pendidikan biologi UMS. Pada praktikum ini
mempelajari mengenai susunan dan tata letak organ
-
organ yang ada
di
dalam tubuh hewan. Kegiatan praktikum anatomi hewan, diawali dengan
2
kegiatan pembekalan praktikum. Kegiatan pembekalan praktikum ini
dilaksanakan sebelum kegiatan praktikum. Kegiatan pembekalan ini
berfungsi agar praktikan siap dalam melaksanakan prakt
ikum. Setelah
kegiatan pembekalan selesai, setiap praktikan wajib mengikuti
Pre
-
test
pada
hari yang sudah ditentukan
.
Selanjutnya ialah kegiatan praktikum. Pada
kegiatan ini praktikan diminta agar mampu menjelaskan mengenai anatomi
pada preparat yang dihad
api.Kegiatan praktikum anatomi hewan dari tahun
ke tahun mengalami perubahan dalam hal pelaksanaanya. Hal ini dilakukan
agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif dari sebelumnya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Indriyanti (
2012),
persepsi mahasiswa mengenai pelaksanaan praktikum anatomi hewan yang
meliputi kinerja dosen, kinerja asisten, sarana dan prasarana sudah baik.
Kinerja dosen dan asisten sudah dilaksanakan secara optimal serta sarana
dan prasarana yang lengkap dan la
yak untuk digunakan. Hal ini
menunjukkan bahwa praktikum yang dilaksanakan sudah cukup optimal.
Kemudian penelitian selanjutnya, yang telah dilakukan Budi (2013)
mengkaji tentang proses pelaksanaan praktikum yang meliputi kegiatan
pembekalan praktikum Fisi
ologi hewan. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Budi, pelaksanaan praktikum yang dilaksanakan setiap tahun
selalu mengalami perubahan. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan
oleh Budi menyatakan bahwa tahun ajaran 2011/2012 menghasilkan hasil
ya
ng terbaik, dibanding tahun ajaran 2009/2010 dan tahun ajaran
3
2010/2011. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksana
an praktikum yang selalu
mengalami perbaikan
dapat mempengaruhi tingkat efektivitasnya.
Praktikum anatomi hewan terdiri dari kegiatan pembekalan
pra
ktikum dan kegiatan praktikum. Pada tahun ajaran 2012/2013 kegiatan
pembekalan praktikum dilaksanakan dengan jumlah praktikan 40 orang
setiap satu ruang. Pada kegiatan praktikum, praktikan langsung
mengerjakan laporan di lembar kerja mahasiswa (LKM) tidak
terstruktur.
Waktu kegiatan pembekalan praktikum dan kegiatan praktikum adalah 100
menit.
Pada tahun ajaran 2013/2014 kegiatan pembekalan praktikum
dilaksanakan dengan jumlah praktikan 20 orang setiap satu ruang. Pada
kegiatan praktikum, praktikan langsung
mengerjakan laporan di lembar
kerja mahasiswa (LKM) terstrukur. Waktu kegiatan pembekalan dan
kegc
ang
lebih baik atau tidak. Untuk mengetahui bagaimana keefektifan praktikum
anatomi hewan di laboratorium biologi UMS, maka akan dilakukan
penelitian
mengenai