detail lapisan atmosfer bumi

we are science of glory and save the world


Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi. Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Fungsi utama keberadaan atmosfer adalah untuk mendukung kehidupan mahluk hidup, yakni proses pernafasan dalam tubuh. Selain itu, atmosfer juga memiliki fungsi untuk menghalau bumi dari serangan meteor, melindungi dari paparan sinar berbahaya dari matahari, dan alasan gelombang radio dapat terpantul jauh dari bumi.

Atmosfer juga bekerja sebagai pelindung kehidupan di bumi dari pancaran energi matahari yang sangat kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Tanpa atmosfer, suhu bumi akan meningkat hingga 93,3°C pada siang hari dan turun hingga -148,9°C pada malam hari.

Lapisan atmosfer merupakan campuran dari berbagai gas yang tidak tampak. Berdasarkan volumenya, atmosfer bumi terdiri atas 78,08 % gas Nitrogen (N2), 20,95 % Oksigen (O2), 0,93 % argon (Ar), 0,03 % karbon dioksida (CO2), dan berbagai gas lainnya dalam jumlah yang kecil. Gas lain yang terkandung dalam lapisan atmosfer denggan volume yang sangat rendah antara lain Neon (Ne), Helium (He), Kripton (Kr), Hidrogen (H2), Xenon (Xe), dan Ozon (O3).
Atmosfer bumi memiliki ketebalan sekitar 480 km, akan tetapi sebagian besar massa atmosfer (sekitar 80 %) terdapat pada permukaan bumi hingga ketinggian 16 km. Tidak ada batas secara pasti lapisan atmosfer bumi dengan ruang luar angkasa. Hal ini dikarenakan semakin menjauhi permukaan bumi kandungan atmosfer bumi perlahan-lahan semakin menipis. Namun, sebagian besar ahli sepakat bahwa ketebalan lapisan atmosfer adalah lebih dari 650 km.
Terdapat lima lapisan yang ada di atmosfer bumi, yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Thermosfer, dan Eksosfer. Pembagian itu didasarkan pada perubahan temperatur suhu vertikal atmosfer.
1. Lapisan Troposfer
Troposfer adalah lapisan yang letaknya paling bawah dan paling dekat dengan permukaan bumi. Ketinggian Troposfer berbeda-beda di setiap tempat. di daerah kutub, ketinggian Troposfer mencapai 8 km, sedangkan di daerah khatulistiwamencapai 18 km.Dengan demikian, ketebalan lapisan ini 8-18 km.
Suhu Troposfer di permukaan bumi mencapai 15°C, sedangkan pada puncaknya bersuhu -60°C. Di lapisan ini, setiap bertambahnya ketinggian 100 m, suhu udara turun sebesar 0,5°C sampai 0,64°C. Setiap turun 100 m menuju permukaan laut suhu naik rata-rata 1°C. Penurunan suhu ini terjadi karena lapisan Troposfer sangat sedikit menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya, permukaan tanah memberikan radiasi pada Troposfer melalui konduksi, konveksi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Lapisan troposfer dianggap paling penting di antara lapisan lain atmosfer, antara lain karena:
  1. Lapisan atmosfer berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan habitat dari berbagai jenis makluk hidup.
  2. Sebagian besar dinamika cuaca dan iklim berlangusng di lapisan ini, seperti awan, petir, dan hujan.
Tropopause = batas (mintakat) antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Suhunya berkisar antara -57°C sampai -62°C.
Pesawat komersial terbang di lapisan ini untuk menghindari terjadinya gejala cuaca dan iklim yang buruk. Oleh karenanya kita sering melihat pesawat terbang di atas awan.

2. Lapisan Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan yang letaknya di atas Toposfer pada ketinggian sekitar 10 km sampai ketinggian 50 km. Pada lapisan ini, suhu akan meningkat dengan semakin bertambahnya ketinggian, yakni dari -60°C (pada Tropopause) hingga 10°C pada puncaknya.
Bagian terpenting pada lapisan ini adalah adanya lapisan ozon (ozone layer). Lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dari pancaran matahari sehingga sebagian besar radiasi ini tidak akan mencapai permukaan bumi. Serapan radiasi matahari oleh ozon inilah yang menyebabkan suhu udara bertambah setiap bertambahnya ketinggian.
Lapisan Stratosfer tidak mengandung uap air, awan, maupun debu atmosfer sehingga udaranya kering. Oleh karena itu, pesawat bermesin jet akan melintas lapisan ini untuk menghindari terjadinya gejolak cuaca. Lapisan ini tebal di daerah kutub dan kadang tidak terdapat di daerah khatulistiwa.
Stratopause = batas antara lapisan Stratosfer dan lapisan Mesosfer Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0°C.

3. Lapisan Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan Stratosfer pada ketinggian 50 km sampai 75 km. Seperti pada lapisan troposfer, di lapisan mesosfer juga terjadi penurunan suhu setiap bertambahnya ketinggian. Namun, penurunan suhu di lapisan ini adalah 0,4°C setiap bertambahnya ketinggian 100 m. Pada Mesosfer permukaan, suhu berkisar 10°C, sedangkan di puncaknya bersuhu -120°C. Di lapisan ini sebagian besar meteor terbakar dan terurai.
Mesopause = batas antara lapisan Mesosfer dan lapisan Thermosfer yang memiliki suhu sekitar -100°C.

4. Lapisan Thermosfer/ Ionosfer
Thermosfer adalah lapisan yang terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km hingga 650 km Pada lapisan ini gas-gas mengalami ionisasi. Oleh karena itu, lapisan ini sering disebut lapisan ionosfer. Di lapisan ini terjadi pemecahan molekul oksigen menjadi oksigen atomik dan menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu thermosfer.

Thermos artinya panas. Lapisan ini memiliki suhu paling tinggi, yaitu sampai ratusan bahkan ribuan derajat celsius. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian. Suhu udara di lapisan bagian atas Thermosfer dapat mencapai 1.100°C sampai 1.650°C.
Di lapisan ini terjadi proses pemantulan gelombang radio (pendek, sedang, panjang) yang dipancarkan dari bumi untuk kemudian diterima di tempat lainnya.
Thermopause = batas antara lapisan thermosfer dan eksosfer yang meluas dari ketinggian 300 hingga 1.000 km


5. Lapisan Eksosfer
Eksosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan Thermosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer yang ketinggiannya tidak diketahui. Oleh karena itu, tidak ada batas yang jelas antara eksosfer dan angkasa luar.  Pada lapisan ini kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. Pengaruh gaya gravitasi juga sangat kecil.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar : Pejalan Wisata
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
GEOGRAFI
close