persamaan anti materi untuk mengungkap masalah lingkungan

hello world bagaimana kabar kalian semua para pemburu ilmu yang senantiasa belajar hingga anda masuk dan membaca postingan postingan di blog saya, kembali lagi dengan saya disini dengan keadaan sehat semua tanpa ada dalangan suatu apapun,disini saya akan sharing sedikit

tentang Apa Anti Materi ada??

Pernahkah terpikir pada diri anda bahwa semua yang anda lihat adalah sebuah materi? Tentu hampir semua orang berpikiran seperti itu. Tapi tahukah anda bahwa ada pula yang disebut anti-materi . Anda mungkin bingung seperti apakah anti-materi itu. Jika lawan putih adalah hitam, maka lawan materi adalah anti-materi, bukan? Lalu jika materi adalah suatu keberadaan, maka anti-materi adalah suatu ketiadaan. Namun anti-materi itu ada. Sungguh paradoks yang membingungkan. Untuk lebih lengkapnya akan dibahas di bawah.
Penjelasan Anti-Materi
Partikel anti-materi adalah partikel sub-atom dengan sifat berlawanan dari partikel materi normal. Sebagai contoh, positron adalah setara dengan antipartikel dari elektron dan memiliki muatan positif. Ketika partikel dan antipartikel atau materi dengan anti-materi bertemu, mereka musnah dan melepaskan sejumlah besar energi menurut persamaan terkenal Einstein E = mc , di mana E sama dengan energi, m sama dengan massa, dan c adalah kecepatan cahaya. Dulu, pada saat-saat pertama setelah Big Bang, yang ada hanya energi. Ketika alam semesta mendingin, partikel materi dan anti-materi terbentuk dalam jumlah yang sama.
Namun anti-materi tidak didapati di alam semesta sekarang. Para ilmuwan tidak yakin mengapa. Satu teori mengatakan bahwa materi tercipta lebih awal daripada anti-materi, sehingga setelah keduanya bertemu dan saling menghancurkan, yang tersisa adalah materi yang kemudian membentuk bintang-bintang, galaksi, dan bumi.
Penemuan Anti-Materi
Fenomena anti-materi pertama kali diprediksi pada tahun 1928 oleh fisikawan Inggris, Paul Dirac. Dialah yang pertama kali mengusulkan keberadaan anti-materi ketika ia membuat turunan persamaan yang menjelaskan interaksi sebuah elektron dengan muatan negatif dan elektron dengan muatan positif. Menurutnya, masih ada suatu partikel atau materi yang masih benar-benar belum dieksplorasi dan dikenali oleh manusia.
Akhirnya, para ilmuan di lab meneruskan penelitian tersebut, hingga menemukan dan menciptakan ulang beberapa partikel anti-materi, yaitu Positrons ( electron bermuatan positif), Anti –protons (proton yang bermuatan negatif) dan A nti –atoms (atom yang terdiri dari positrons dan anti–proton).
Penemuan tersebut berbeda – beda penemu dan waktunya. Positrons di temukan pada tahun 1932 oleh Carl Anderson, Anti-protons oleh peneliti di Berkeley Bevatron pada tahun 1955, dan yang terakhir Anti-atom ditemukan oleh Badan Organisasi Nuklir Eropa (Uropean Organization for Nuclear Research) pada tahun 1998.
Alat Pembuat Anti-Materi
Atom Smashers adalah sebuah teknologi untuk menciptakannya untuk sekarang ini. Teknologi ini milik CERN yang memiliki saluran yang panjang dengan magnet super kuat mengelilingi saluran tersebut sehingga atom yang bergerak didalamnya dapat meluncur mendekati kecepatan cahaya. Atom yang disalurkan melalui saluran itu meluncur dengan kecepatan tinggi dan menabrak target sehingga menciptakan partikel yang baru dari hasil tabrakan itu dan melekat pada medan magnet. Anti-materi yang dihasilkannya pun hanya seper-triliun gram atau satu pictogram dalam setiap tahunnya. Energi yang dihasilkan dari anti-materi selama itu pun hanya bisa menyalakan lampu 100 watt selama 3 detik.
Energi yang Dihasilkan dari Anti-Materi
Jika materi dan anti-materi bertemu satu sama lain, maka akan menghasilkan energi yang sempurna dari seluruh massa materi. Jika kita berhasil saja membuat 1 gram anti materi dan direaksikan bersama 1 gram materi, maka kita bisa menghasilkan energi 180 triliun joule. Ilmuan sekarang percaya bahwa energi yang dihasilkan oleh reaksi anti-materi dan materi adalah energi terbesar di alam semesta kekuatannya sebanding dengan 30 reaksi fusi nuklir. Setara dengan 2 buah bom atom yang menimpa kota Hiroshima, Jepang. Namun sayang untuk menghasilkan 1 gram anti-materi saja dengan teknologi yang ada sekarang ini, manusia membutuhkan waktu sekitar 100 juta tahun.
Alat Penyimpanan Anti-Materi
Penyimpanan anti-materi itu pun tidak sembarangan. Namanya juga anti-materi jika tersentuh dan bersatu dengan materi ya bisa berbahaya. Maka dari itu anti-materi harus di simpan dalam ruang hampa udara seperti tabung (karena jumlahnya sedikit) dan tidak boleh pula menyentuh dinding tabung. Hal ini disebabkan karena dinding tabung juga merupakan materi. Sehingga ilmuan membuat medan magnet pada tabung tersebut agar anti-materi tidak menyentuh dindingnya.
Isu Anti-Materi
Bayangkan saja bila 1 gram anti-materi bertemu dengan 1 gram materi bisa memiliki kekuatan sedahsyat bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Apakah yang aka terjadi bila terdapat 1 kg anti-materi? Tentu dunia ini bisa hancur. Kira-kira begitulah yang ditakutkan oleh umat manusia mengenai penelitian dan pembuatan anti-materi ini.
Namun seperti yang telah dijelaskan di atas, sangatlah sulit untuk menciptakan anti-materi. Menurut penulis senior SPACE yang secara ekstensif mempelajari anti-materi, Clara Moskowitz, mengatakan, anti-materi tak akan menghancurkan Bumi. Bahkan bila semua anti-materi yang telah diciptakan ilmuan dikumpulkan sekalipun, ledakannya bahkan tak bisa memanaskan secangkir teh.
Menurut fisikawan CERN Rolf Landua, ia mengkhawatirkan aplikasi atom ini pada militer. “Ambil satu gram anti-materi. Dengan teknologi CERN saat ini, kita mampu menghasilkan sekitar 10 nanogram antimateri per tahun, dengan biaya sekitar US$10-20 juta (Rp85,8-171,6 miliar)”.
Setelahnya, harus berurusan dengan masalah cara menyimpan sebegitu banyak partikel itu (sekitar 10 kuantiliun antiproton). “Jelas sekali, butuh 100 juta tahun dan US$1.000 triliun (Rp8.589 kuantiliun) untuk membuat satu gram anti-materi. Hal ini jelas nampak ambisius, bahkan bagi militer AS”.
Apa lagi, ambisi semacam ini tak ada gunanya. “Mengapa membuat 20 kilo ton bom antihidrogen saat seribu kali bom hidrogen lebih kuat sudah ada dalam stok negara adidaya itu?” tutup Landua.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar : Pejalan Wisata
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
karya ilmiah
close