KETIKA KETAKUTAN MEMBUAT SAYA LEMAH
Yang menjadi alasan utama saya menutup diri kepada masyarakat umu adalah rasa takut atas perilaku orang lain kepada saya yang akan muncul jika saya melakukan kesalahan , misalnya berkata kasar yang akan dikeluarkan jika orang lain merasa saya salah atau melakukan hal yang aneh. namun perlahan saya mencoba untuk mencari siapa sih sebenarnya saya?mencari jati diri dan tujuan hidup saya dengan menggali potensi yang saya punya dan ingin mengembangkannya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat umum , membuktikan bahwa saya bisa menjadi lebih baik dan memiliki kemampuan seperti manusia normal.
Saya harus bisa dan menyadari dengan kemampuan yang saya miliki suatu saat nanti akan membantu saya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, ketika saya lulus sma saya diterima tanpa tes tertulis di salah satu perguruan tinggi di provinsi lampung dan membuat perubahan besar pada hidup saya dimana di perguruan tinggi ini mengajarkan saya banyak hal mulai dari disiplin waktu yang baik, managing waktu yang baik dan menentukan keputusan yang harus dikaji dengan kritis dan relevan terhadap suatu keadaan kedepannya, banyak sekali cerita yang ingin saya ceritakan hari ini pada tulisan ini tetapi karena waktu yang sangat sulit untuk diubah maka mungkin saya akan tidak panjang lebar dan cerita secara rinci tentang kehidupan saya sampai saat ini, saat saya harus bersitegang dengan berbagai keputusan yang akan saya ambil dan menetukan kelanjutan pendidikan saya sampai saat ini, mulai dari harus memilih dan mengambil keputusan yang terbaik dari perguruan tinggi yang dapat menampung dan mengasah kemampuan atau kompetensi saya,bersyukur sekali saya diterima di perguruan tinggi yang mirip sekali dengan apa yang saya pikirkan , dan bersyukur sekali lagi karena saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah, ketika saya sudah masuk ke dalam bangku perkuliahan saya dihadapkan dengan permasalahan baru yaitu bertemu dengan orang-orang dari luar yang pada awalnya belum sama sekali saya kenali dan disitu lah awal mula saya berfikir bahwa saya harus dapat menyesuaikan diri terhadapap pergaulan dan kebiasaan mereka, bertemu dengan sifat, pribadi ,suku, ras dan agama yang berbeda-beda membuat saya semakin cinta dengan perbedaan. dari perbedaan itulah muncul keindahan.
Dari awal mula bertemu dengan orang -orang dari berbagai latar belakang saya harus dapat lebih selektif dalam memilih teman dengan kata lain bukan maksud saya pilih-pilih teman yang pintar atau yang lebih advance, tetapi yang saya inginkan adalah teman yang saling mau berbagi pengetahuan dan cerita antara teman tidak ada sekat pemisah ,memiliki keinginan yang kuat dan yang paling terpenting adalah agar saya dapat berinteraksi dengan teman-teman baru tersebut dan mengamalkan ajaran untuk selalu toleransi terhadapap sesama suku dan agama yang ada di lingkungan institusi saya, dimana saya tinggal di asrama dari institusi tersebut yang menurut saya sangat nyaman dan sangat kompeten sekali dengan fasilitas-fasilitasnya yang sudah sangat memadai, terlepas dari itu saya berusaha melepaskan dan merubah sifat saya yang introvert dan pemalu dengan berusaha menjadi orang berpengaruh pada lingkungan akademisi tersebut, berusaha untuk selalu belajar berbicara di depan umum dengan pemikiran sendiri yang berkembang secara spontan tersebut.
Berusaha untuk menghilangkan sifat tersebut sampai saat ini sudah lebih baik dan mulai agak ingin untuk mencari materi pembahasan ketika bertemu orang-orang di luar sana
Sumber : www.wallhere.com |
Hai sobat sains kembali lagi di postingan ini,saya sebagai penulis mengucap salam keharmonisan dan kedamaian alam semesta,tak lupa juga kita selaku umat beragama mengucap salam dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,dengan penuh kepercayaan saya disini akan sharing tentang hal aneh dalam hidup admin, Belajar dari pengalaman yang sudah dialami ketika masa transisi dari sma ke perkuliahan saat ini, berawal dari sma saya sangat introvert atau yang sering disebut sebagai orang pemalu dan jarang sekali bersosialisasi dengan orang lain di luar dan memiliki kecenderungan untuk selalu menutup diri atas apapun yang terjadi di luar maupun pada diri saya, membuat saya selalu merasa malu ketika bertemu dengan orang lain.
Yang menjadi alasan utama saya menutup diri kepada masyarakat umu adalah rasa takut atas perilaku orang lain kepada saya yang akan muncul jika saya melakukan kesalahan , misalnya berkata kasar yang akan dikeluarkan jika orang lain merasa saya salah atau melakukan hal yang aneh. namun perlahan saya mencoba untuk mencari siapa sih sebenarnya saya?mencari jati diri dan tujuan hidup saya dengan menggali potensi yang saya punya dan ingin mengembangkannya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat umum , membuktikan bahwa saya bisa menjadi lebih baik dan memiliki kemampuan seperti manusia normal.
Saya harus bisa dan menyadari dengan kemampuan yang saya miliki suatu saat nanti akan membantu saya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, ketika saya lulus sma saya diterima tanpa tes tertulis di salah satu perguruan tinggi di provinsi lampung dan membuat perubahan besar pada hidup saya dimana di perguruan tinggi ini mengajarkan saya banyak hal mulai dari disiplin waktu yang baik, managing waktu yang baik dan menentukan keputusan yang harus dikaji dengan kritis dan relevan terhadap suatu keadaan kedepannya, banyak sekali cerita yang ingin saya ceritakan hari ini pada tulisan ini tetapi karena waktu yang sangat sulit untuk diubah maka mungkin saya akan tidak panjang lebar dan cerita secara rinci tentang kehidupan saya sampai saat ini, saat saya harus bersitegang dengan berbagai keputusan yang akan saya ambil dan menetukan kelanjutan pendidikan saya sampai saat ini, mulai dari harus memilih dan mengambil keputusan yang terbaik dari perguruan tinggi yang dapat menampung dan mengasah kemampuan atau kompetensi saya,bersyukur sekali saya diterima di perguruan tinggi yang mirip sekali dengan apa yang saya pikirkan , dan bersyukur sekali lagi karena saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah, ketika saya sudah masuk ke dalam bangku perkuliahan saya dihadapkan dengan permasalahan baru yaitu bertemu dengan orang-orang dari luar yang pada awalnya belum sama sekali saya kenali dan disitu lah awal mula saya berfikir bahwa saya harus dapat menyesuaikan diri terhadapap pergaulan dan kebiasaan mereka, bertemu dengan sifat, pribadi ,suku, ras dan agama yang berbeda-beda membuat saya semakin cinta dengan perbedaan. dari perbedaan itulah muncul keindahan.
Dari awal mula bertemu dengan orang -orang dari berbagai latar belakang saya harus dapat lebih selektif dalam memilih teman dengan kata lain bukan maksud saya pilih-pilih teman yang pintar atau yang lebih advance, tetapi yang saya inginkan adalah teman yang saling mau berbagi pengetahuan dan cerita antara teman tidak ada sekat pemisah ,memiliki keinginan yang kuat dan yang paling terpenting adalah agar saya dapat berinteraksi dengan teman-teman baru tersebut dan mengamalkan ajaran untuk selalu toleransi terhadapap sesama suku dan agama yang ada di lingkungan institusi saya, dimana saya tinggal di asrama dari institusi tersebut yang menurut saya sangat nyaman dan sangat kompeten sekali dengan fasilitas-fasilitasnya yang sudah sangat memadai, terlepas dari itu saya berusaha melepaskan dan merubah sifat saya yang introvert dan pemalu dengan berusaha menjadi orang berpengaruh pada lingkungan akademisi tersebut, berusaha untuk selalu belajar berbicara di depan umum dengan pemikiran sendiri yang berkembang secara spontan tersebut.
Berusaha untuk menghilangkan sifat tersebut sampai saat ini sudah lebih baik dan mulai agak ingin untuk mencari materi pembahasan ketika bertemu orang-orang di luar sana